Menampilkan presentasi yang menarik dan
memukau, mutlak dilakukan oleh seorang presenter. Berikut ada beberapa teknik
menyampaikan presentasi yang menarik yang akan membuat audiens Anda terpukau
dengan penampilan Anda.
Menggunakan Cerita
Cerita adalah salah satu teknik presentasi yang selalu
menarik dalam presentasi. Kebanyakan orang suka dengan cerita dan ini sulit
ditolak oleh audiens.Terlebih, jika cerita dikemas dengan baik, dan natural
saat disampaikan. Dengan cerita Anda tidak hanya mempengaruhi pikiran audiens
tapi juga membangun hubungan emosional yang baik dengan audiens.
Bagaimana menggunakan cerita dalam presentasi?
Gunakan cerita sesuai dengan topik yang
Anda sampaikan. Ceritakan pengalaman pribadi Anda atau pengalaman orang lain
yang inspiratif, mengharukan atau pun cerita yang lucu. Ketiga cerita tersebut
tidak akan ditolak oleh audiens. Berceritalah dengan penuh antusias dan
penghayatan.
Menggunakan Slide yang Baik dan Menarik
Slide selain berfungsi sebagai media presentasi, juga sangat efektif menjadi salah satu daya tarik dari presentasi itu sendiri.
Anda dapat mengolah slide presentasi Anda dengan gambar,
grafik, video, efek suara dan animasi. Ini akan membuat presentasi Anda jauh
lebih menarik, dibanding slide yang hanya berisi kalimat atau bullet point yang membosankan. Anda harus belajar bagaimana
membuat slide Anda tampil beda.
Menggunakan Humor
Beberapa
presentasi terbaik dan terjelek mengandalkan humor. Perbedaannya terletak pada
kapan dan bagaimana Anda menggunakannya. Humor yang disampaikan secara tepat
akan membuat audiens benar-benar terhibur dengan presentasi Anda. Terlebih,
jika humor disampaikan natural. Artinya Anda sebagai presenter benar-benar
mampu menunjukkan humor yang tidak dibuat-buat. Kalaupun memang humor itu sudah
menjadi bagian dari persiapan Anda. Anda harus benar-benar sudah melatihnya,
sehingga Anda mampu menyampaikannya senatural mungkin. Tapi perlu Anda ingat,
jangan pernah memaksakan diri menggunakan humor, kalau Anda sendiri tidak
memiliki selera humor. Karena menggunakan
humor dalam presentasi membutuhkan
keterampilan khusus yang tidak semua presenter mampu melakukannya.
Melibatkan audiens
Perlu
Anda ketahui, presentasi itu sebuah komunikasi, artinya dari awal presentasi
sampai akhir presentasi Anda harus membangun hubungan yang aktif dengan
audiens. Jadi salah besar jika Anda hanya fokus pada pembukaan atau penutupan
saja. Jangan sampai audiens Anda bergegas ingin pulang karena merasa presentasi
Anda bukan untuk diri mereka. Banyak cara bisa Anda lakukan untuk melibatkan
audiens diantaranya dengan memberikan cerita, mengajukan pertanyaan, diskusi,
mengajak audiens bergerak atau melakukan jejak pendapat.
Menggunakan bahasa tubuh
Dalam
presentasi, keseluruhan tubuh merupakan perangkat efektif untuk membantu
presentasi kita. Charles Bonar Sirait dalam bukunya The Power Of Public Speaking Menjelaskan bahwa bahasa tubuh
dapat mengklarifikasi dan meyakinkan ketulusan hati serta antusiasme kita
kepada audiens. Menggunakan
bahasa tubuh dengan efektif sangat penting untuk memperkuat
kata-kata, mencerminkan perasaan dan meyakinkan. Satu hal yang tidak boleh Anda
lakukan, jangan pernah merencanakan bahasa tubuh Anda atau dengan sengaja Anda buat-buat.
Biarkan bahasa tubuh Anda senatural mungkin, itu akan lebih baik untuk
presentasi yang menarik.
Menggunakan energi
Menjadi
pembicara yang baik tidak cukup hanya menyampaikan materi secara jelas dan
terstruktur, tapi juga harus melibatkan semangat dan antusiasme dalam
menyampaikan meteri. Semangat dan antusiasme yang tinggi yang Anda tunjukkan,
akan menular pada audiens Anda, sehingga audiens menjadi bergairah mendengarkan
presentasi Anda dari awal sampai akhir.
Mungkin
Anda sudah menggunakan slide presentasi dengan baik dan berkualitas. Dan itu
adalah bagus, tapi ada satu hal yang tidak bisa digantikan oleh slide
presentasi yaitu energi atau jiwa dari presentasi yaitu Anda sebagai presenter.
Dan satu hal perlu Anda catat energilah yang memberikan perbedaan antara
presentasi yang menarik dan membosankan.
Menggunakan jeda
Jeda
adalah salah satu kombinasi penting dalam presentasi. Hampir semua pembicara
hebat melakukannya. Jeda akan sangat efektif jika digunakan pada saat yang
tepat. Misalnya menjelang atau setelah menyampaikan pernyataan penting.
Menggunakan jeda menjelang menyampaikan pernyataan akan membuat audiens
penasaran dan menunggu apa yang akan Anda sampaikan. Sedangkan menggunakan jeda
setelah menyampaikan pernyataan akan membuat audiens Anda menikmati apa yang
baru saja Anda sampaikan.
Menggunakan pengulangan (anaphora)
Untuk
meyakinkan audiens tentang pernyataan penting yang Anda sampaikan, Anda bisa
menggunakan teknik pengulangan (anaphora). Martin Luther King adalah contoh
presenter yang mampu menggunakan teknik pengulangan dengan baik. Dalam
pidatonya ia mengulang delapan kali pada frase “I have dream”.
Anda
tidak harus melakukan pengulangan sebanyak delapan kali. Tapi minimal Anda bisa
melakukannya minimal tiga kali. Pilih momen yang tepat untuk melakukanya, latih
ini dengan baik dan Anda akan memukau audiens dengan apa yang Anda sampaikan.
Jadi diri sendiri
Anda tidak perlu menjadi Steve Jobs, Al Gore, Obama, Soekarno, Anis Baswedan atau siapa saja yang Anda kagumi. Kenapa begitu? Karena Anda tidak akan pernah menjadi mereka. Cara terbaik menjadi presenter yang menarik dan memukau adalah dengan menjadi diri sendiri. Anda harus memahami betul diri Anda. Dengan begitu Anda akan mampu menggunakan teknik sesuai dengan kemampuan Anda. Buat orang mengenal Anda sebagai diri Anda, bukan sebagai orang lain. Dan percayalah audiens lebih suka Anda menjadi diri sendiri.
Demikianlah
beberapa teknik menyampaikan presentasi yang menarik yang bisa Anda terapkan
dalam presentasi Anda. Tapi perlu Anda catat, tidak ada satu pun teknik yang
baik, jika Anda tidak melakukan persiapan dengan baik. Untuk itu siapkan
presentasi Anda sebaik mungkin dan terapkan teknik-teknik tersebut sesuai
dengan tujuan presentasi Anda.
0 comments:
Post a Comment