Menarik simpati para binaan dalam awal-awal mentoring sangat
dipengaruhi oleh kondisi keimanan Anda sebagai murobbi, guru atau pendidik.
Dimulai dari kepribadian Anda. Akhlak dan sikap Anda lebih diperhatikan oleh
binaan daripada pengetahuan Anda tentang materi yang sedang disampaikan. Lebih
penting daripada keahlian Anda berbicara. Bahkan lebih penting daripada apa
yang Anda sampaikan. Faktanya, kepribadian Anda menentukan 80% kesuksesan dalam
menarik simpati mereka.
Prinsip pertama dalam dakwah adalah al qudwah qobla daâwah,
keteladanan sebelum berdakwah. Tegakkan Islam dalam kehidupan pribadi Anda.
Warnai hari-hari Anda dengan nilai-nilai keislaman. Jujur dalam kata dan
perbuatan. Beramallah kalian, maka Allah, Rasul Nya dan orang-orang yang
beriman akan melihat hasil perbuatan kalian.
Kesalahan terbesar jika Anda berpikir bahwa dakwah
membutuhkan Anda. Dari kali pertama Anda bergabung dengan kafilah dakwah sampai
akhir hayat, Andalah yang membutuhkan dakwah. Jangan pernah merasa berjasa
kepada dakwah, jangan berpikir dakwah ini berhutang budi karena aktivitas Anda.
Barangsiapa berbuat baik, maka itu untuk dirinya sendiri. Bersyukurlah jika
Allah masih memberikan kenikmatan dalam berdakwah pada diri Anda. Semakin Anda
bersyukur, maka Allah akan semakin menambah nikmat Nya.
Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda akan berjuang dan
terus bersama dakwah sampai kapanpun. Jika ada 100 orang yang berjuang,
pastikan Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 10 orang yang berjuang, pastikan
Anda termasuk di dalamnya. Jika ada 1 orang yang berjuang, pastikan bahwa orang
itu adalah Anda.
Berbuatlah sebaik apapun yang Anda bisa, karena Anda akan
menghadap pada Nya sendirian di hari kiamat nanti. Siapkan perbekalan sebanyak
mungkin, dan sebaik-baik bekal adalah
takwa. Jadilah investor kebaikan, orang yang menyebarkan manfaat melalui ilmu
yang dimilikinya. Jika anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali
tiga hal, dan salah satunya adalah ilmu yang bermanfaat.
Perbedaan antara pemenang dan pecundang sangatlah jelas.
Pemenang selalu bertanggung jawab atas tindakan mereka. Pecundang selalu
memberikan bermacam alasan atas kesalahan yang mereka lakukan.
Jangan pernah membina tanpa menyiapkan perbekalan. Gunakan
waktu yang ada untuk selalu meningkatkan kapasitas keilmuan dan kapasitas
ibadah Anda. Jangan pernah beralasan dengan kesibukan Anda, kurangnya waktu,
atau minimnya sarana untuk meningkatkan kapasitas diri Anda. Jadilah seorang
pemenang, bukan pecundang.
Para pendidik memiliki rasa empati yang tinggi, mereka
benar-benar peduli pada binaannya. Mereka selalu memahami apa yang sedang
dibutuhkan binaannya. Mereka tidak menunggu cerita, laporan atau curhat binaan.
Dengan melihat wajahnya saja, mereka tahu binaannya sedang memiliki masalah.
Jadilah pendengar yang baik, biarkan mereka menceritakan
semua uneg-unegnya. Gali terus apa yang ada dalam hati mereka dengan pertanyaan
yang cerdas, jangan terburu-buru memberikan solusi. Sabarlah sebentar, dan pada
saat yang tepat keluarkanlah penawar hati mereka.
Salah satu rahasia kesuksesan adalah melakukan apa yang Anda
cintai. Menjadi murobbi sukses berarti menjadi orang yang terus berkomitmen
dalam dakwah, komitmen dalam meningkatkan kapasitas diri, dan peduli pada
binaan. Memberikan perhatian sekecil apapun kepada binaan, sangat besar dampak
positifnya. Anda adalah murobbi dalam setiap waktu, bukan hanya sepekan sekali.
Anda adalah murobbi bagi diri Anda sendiri, keluarga, binaan, dan orang-orang
di sekitar Anda.
Selamat membina!
Wallohu aâlam bish showab
0 comments:
Post a Comment