Komunikasi bisa dibilang berhasil apabila
informasi yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh lawan bicara
kita. Apalagi saat kita berbicara di depan umum/publik. Dengan jangkauan
audience yang lebih luas, kamu perlu mempersiapkan diri di sini. Sebab seiring
dengan kesuksesan, kamu akan butuh berbicara di depan publik. Berikut tips
tepat guna bagi kamu yang ingin memperdalam kemampuan public speaking. Semoga
bermanfaat
Jadilah spontan.
Jangan menghapal isi pembicaraan . Dengan
menghapal, maka gaya bicara kita akan terlihat kaku dan kedekatan personal
tidak akan terjalin. Apalagi jika kita melupakan suatu kata dalam speech.
Niscaya kita akan kelabakan, panik, dan bicara kita jadi kacau.
Tulis materi yang ingin disampaikan dalam bentuk poin-poin.
Menulis poin-poin yang penting-penting
saja, kemudian menjelaskannya secara alami, itulah kunci untuk menciptakan
komunikasi yang baik. Dengan demikian, kamu tidak melewatkan satu pun ilmu yang
ingin disampaikan.
Interaksi dengan audience.
Penting untuk mendapatkan feedback
dari audience supaya komunikasi kita jadi lebih hidup. Makanya, jangan lupa
untuk berinteraksi. Dari feedback audience, kita bisa mengukur level humor yang
bisa diterima audience.
Sisipkan humor.
Menurut Anthony Robbins, salah satu
motivator dunia, humor adalah pelumas yang dapat membantu penyampaian informasi
menjadi lebih lembut.
Penguasaan materi melahirkan improvisasi.
Sebelum melakukan speech, penting
untuk menguasai materi supaya kita bisa melakukan improvisasi. Terutama apabila
durasi masih panjang, sementara materi sudah habis.
Time Management.
Atur waktu yang diberikan dengan
baik. Dengan time management yang sudah diperkirakan sebelumnya, kamu bisa
lebih mudah menyusun materi dan menepati deadline.
Gunakan kekuatan cerita.
Jangan meremehkan kekuatan cerita.
Pengalaman asli merupakan media yang paling ampuh untuk meyakinkan audience.
Apalagi jika disampaikan dengan gaya yang meyakinkan. Mereka akan larut dengan
ceritamu.
Bangun kredibilitas.
Percayalah bahwa kredibilitas pembicara
mampu mempengaruhi tingkat kepercayaan pendengar. Ada banyak cara untuk
membangun kredibilitas, misalnya dengan gaya yang lugas. Namun cara paling
mudah adalah menyiapkan fakta berupa data dan statistik untuk mendukung
statement yang kita sampaikan.
Mix pesan yang akan disampaikan.
Mix materi, humor, cerita dan
statistik di atas dalam sebuah informasi yang menarik untuk didengarkan. Di
sini, kamu bisa membujuk sekaligus menghibur.
Berbicara dengan jelas.
Seorang pembicara harus terlatih
untuk berbicara dengan jelas. Supaya setiap informasi dapat diterima dengan
baik. Maka bersyukurlah jika negara kita menggunakan Bahasa Indonesia, di mana
penulisan adalah sama dengan pengucapan.
Gunakan intonasi yang berbeda.
Apabila kita hanya menggunakan 1
intonasi saja selama speech, maka speech kita akan terdengar datar dan boring.
Beri ledakan-ledakan bila perlu.
Kontak mata.
Kontak mata sangat penting dalam
membangun suatu komunikasi. Mereka akan merasa spesial. Perhatian mereka tidak
sekedar bertepuk sebelah tangan.
Gunakan bahasa tubuh.
Seringkali seorang speaker
tangannya mati ketika di depan publik. Padahal bahasa tubuh mampu memberi
penegasan-penegasan pada informasi yang ingin ditekankan. Maka seringlah
mengangkat tangan kamu tinggi-tinggi di depan cermin untuk menemukan pose yang
khas kamu banget.
Jangan ragu untuk “pause” dan ambil nafas.
Hindari kata “emm” atau “ehh”.
Daripada emm dan ehh, akan lebih
baik bila menutup mulut dan kemudian mengambil nafas. Setelah itu baru
memikirkan apa yang ingin disampaikan selanjutnya.
Be Interesting.
Posisikan dirimu sejajar. Jangan minder.
kamu akan tampak lebih interesting untuk dilihat.
Tunjukkan rasa percaya dirimu.
Seperti halnya singa, manusia punya cara
untuk menyatakan rasa percaya dirinya. Tersenyum, pegang dagu dan membusungkan
dada adalah beberapa sikap yang menunjukkan sikap percaya diri.
Buang tekanan yang kamu rasakan.
Rasa gugup mungkin akan
menyelimuti perasaanmu saat akan mulai berbicara. Hal tersebut normal.
Pembicara yang berpengalaman pun terkadap masih dihinggapi rasa gugup. Cara
paling mudah menghadapi rasa gugup tersebut adalah merubah mindset kamu.
Berpikirlah bahwa kamu di sini membawa informasi yang berharga bagi audiencemu.
Persiapan.
Siapkan segala hal yang mendukung
speech. Mulai dari poin-poin yang paling kecil sekalipun seperti sapu tangan di
saku dan air mineral.
Jam terbang.
Langkah paling akhir untuk menjadi
pembicara yang baik adalah terus berlatih. berbicaralah sesering mungkin. Ambil
setiap kesempatan yang ada. Sebab seiring intensitas trial & error, kamu
baru bisa menemukan rumusan yang pas.
0 comments:
Post a Comment